Pergi, Hilang, dan Lupakan

Pergi, hilang, dan lupakan begitu kata salah satu band Indie Indonesia yang bernama Remember of Today. Aku baru tahu lagu itu waktu aku mengalami putus cinta untuk yang pertama kalinya sekitar awal tahun 2017. Aku cari tahu lagu itu ketika aku sedang asyik bergalau-galau dengan lagu-lagu galau tahun 2010-an di YouTube. Tiba-tiba lagu ini ada di daftar suggestion tersebut.

tenor.com

Lantaran kepo, aku pun mendengarkan. Musiknya memang bukan musik yang menenangkan karena musiknya bisa dibilang genre pop rock. Tapi begitu kamu melihat liriknya, aku pun bisa melihat ini adalah lagu perpisahan secara terpaksa dengan kekasih. Ya, perpisahan terpaksa....

***
Bicara soal perpisahan secara terpaksa dengan kekasih, memang terkadang sering terjadi pada setiap hubungan. Kamu yang pernah mengalaminya pasti punya alasan tersendiri mengapa melakukan hal tersebut. Bukan karena tidak sayang dengan pasanganmu, bukan karena tidak mau mempertahankan hubunganmu, tapi karena ada sesuatu hal yang tak bisa kamu jelaskan mengapa kamu melakukannya pada saat itu.

Aku ingat ada seseorang yang pernah mengaku mencintaiku dan menyayangiku. Karena aku memiliki trust issues, aku pun bertanya padanya apa alasan yang membuat dia menyayangiku dan mencintaiku dalam waktu yang cukup singkat? Dia hanya terdiam dan tidak bisa menjawab. Aku tidak pernah memaksa dirinya untuk menjawab, tapi aku adalah orang yang memperhatikan. Ketika kulihat perilakunya yang biasa saja padaku, aku jadi sangsi, sebenarnya dia benar-benar mencintaiku dan menyayangiku atau tidak?

Before We Go/giphy.com

Aku juga sering mendengar pepatah yang mengatakan "cinta tidak membutuhkan alasan" ada yang setuju atau tidak. Tapi aku sendiri pun tidak setuju. Mengapa? Karena selalu ada jawaban di setiap pertanyaan. Kalau seseorang yang kau tanya seperti itu lalu dia terdiam, diam itulah jawabannya. Mengerti kan maksudku? Doa saja selalu ada jawabannya, masa dia yang katanya cinta kamu dan sayang kamu masa tidak punya alasan mengapa dia bisa seperti itu? Atau dia malas saja ya mencari alasannya? Atau dia yang sebenarnya terpaksa bilang cinta dan sayang padamu?

Kalau misalkan seseorang terpaksa mengatakan sayang dan cinta padaku, aku sudah menyuruh mereka pergi. Aku tidak suka menghabiskan waktu dengan orang yang senang berpura-pura. Pada rasa yang aku anggap sakral saja mereka bisa berdusta, apalagi denganku yang jarang bertemu dengannya? Jujur, aku tidak butuh sesuatu yang pura-pura. Masih banyak manusia (ku katakan manusia karena mereka punya hati dan perasaan, mengerti maksudku?) yang benar-benar mencintaiku dan menyayangiku dan itu terlihat sangat jelas. Rasa sayang dan cinta mereka begitu terasa pada hidupku.

Before We Go/Giphy.com

Sesungguhnya aku tidak membutuhkan kata-kata manis untuk membuktikan apakah dia cinta dan sayang padaku. Aku hanya butuh aksi nyata. Karena dalam kata, semua orang bisa berdusta. Namun, dalam tindakan semua itu bisa terlihat. Kalau sudah seperti itu, lebih baik aku yang mengambil tindakan agar aku tidak cinta dan sayang dia terlalu dalam. Aku hanya tidak mau menjadi orang yang berinvestasi sendirian di sini. Hubungan itu tentang dua orang, bukan satu orang berjuang dan satu laginya diperjuangkan. Ini tentang berjuang dan diperjuangkan bersama-sama.

Kalau aku sudah memilih pergi, berarti aku sudah tidak kuat berjuang dan bertahan pada sesuatu yang tidak ada ujungnya. Aku pun memilih pergi tapi sebelum pergi aku pernah mencoba bertahan, walau sebentar setidaknya diriku pernah berjuang. Tapi ku katakan padanya bahwa ketika aku pergi, aku masih meninggalkan cerita kami yang belum usai. Dia bisa menyelesaikannya dengan ending buatannya sendiri, silakan.

Oh, iya aku pergi bukan berarti aku tidak bertanggung jawab dengan perasaannya apalagi perasaanku sendiri. Karena aku begitu bertanggung jawab dengan perasaanku dan perasaannya, aku akhiri ini dengan cepat karena aku tidak ingin dia dan aku sama-sama terjebak pada suatu hal yang tak pasti. Dia bisa dapat yang lebih baik, lebih cantik, dan lebih segalanya dariku. Dan aku akan melanjutkan hidupku yang begitu membosankan ini. Terima kasih waktu itu pernah menjadi yang pertama menyapaku di tengah hariku yang membosankan, terima kasih pernah mewarnai pagiku dengan ucapan semangatmu, terima kasih pula pernah pura-pura cinta dan sayang padaku. Aku tidak sarkasme karena aku tahu mana yang tulus mencintai dan menyayangi dan mana yang hanya formalitas karena itu hanya bentuk tanggung jawabnya atas kebaperan yang dia ciptakan.


Before We Go/Giphy.com

Selain terima kasih, aku juga ingin mengucapkan maaf padanya. Maaf, kita tidak selanggeng itu, maaf aku terlalu banyak mau, maaf aku tidak pernah mengerti, maaf aku tidak bisa kamu banggakan di depan teman-temanmu, maaf rumahku jauh, maaf aku cengeng, maaf aku ngeblock kamu, maaf aku memang susah untuk dicintai dan disayangi secara tulus. Pokoknya segala maaf aku ucapkan padamu, ya agar kamu tahu betapa sebenarnya aku berat juga melepasmu dan berpura-pura tidak sedih. Makanya, sekarang aku tuliskan di blog ini.

Giphy.com

Dari sini, aku mulai teringat dengan lagu Remember of Today yang aku tuliskan di atas di mana reffnya berbunyi:

Maafkanlah diriku
Atas semua kesalahan yang ku perbuat selama ini
Kepada dirimu
Aku berjanji akan melepasmu 
Dengan senyuman yang akan kau ingat
dan kau kenang sampai mati
Selamanya...

Jadi, lagu ini jelas tentang perpisahan antara aku dan dia. Semoga kamu baca, ya Cell!

Dan bagi kamu yang saat ini sedang mengalami perasaan gantung, perasaan sedih tidak dianggap sebagai kekasih, perasaan sayang tapi belum bisa memiliki, perasaan kangen tapi tidak pernah bisa bertemu, dan perasaan lain yang menyakitkan tentang cinta, mari bergandengan tangan dan katakan "Kita semua pernah di sini dan kita bisa lalui ini dengan baik dan dengan cara kita sendiri!"

Giphy.com
dan juga jangan lupa #PrayForChrisChurch
Pada akhirnya kita semua harus pergi, hilang, dan lupakan!

- FZAP

Comments

  1. Aaaa ceritaa hampir samaa kek akuu,jdi nangis bacanya:(

    ReplyDelete
  2. Ceritanya mirip sama aku,jadi nangis bacanya,sama keinget kejadian 8 bulan lalu:'

    ReplyDelete
  3. Ceritanya hampir mirip sama aku,jadi nangis bacanya:(

    ReplyDelete
  4. plis blog ini bener bener mewakilkan bangetttt😢

    ReplyDelete
  5. gila!keren bgt! semangat buat kamu, juga kalian yg merasakan ini, jangan pernah putus asa. yang patah tumbuh, yang hilang berganti. badai pasti berlalu!😊❤

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts